PendidikanStyle

Pubdok PKKMB 2025 Rangkai Cerita dan Jejak Digital Generasi Patriot Merah Putih

Surabaya – Publikasi bukan sekadar memotret atau mengunggah foto. Bagi Sie Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok) PKKMB 2025 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, publikasi adalah upaya merangkai cerita, membangun interaksi, sekaligus meninggalkan jejak digital yang kelak menjadi bagian dari sejarah kampus.

Koordinator Sie Pubdok, Rahmania Zilfi, S.Sos., M.Med.Kom., memimpin tim beranggotakan lima orang dengan tugas berbeda. Tim tersebut terdiri atas Vania Shafa Meidina (reporter), Olivia Yuniara Parinussa (kreator konten), A.A.G. Agung Aditya Satwikayadnya (fotografer), M. Abdulloh (desainer grafis), dan Fahmi Abdillah (videografer).

“Kami bertanggung jawab memublikasikan seluruh rangkaian PKKMB, mulai dari pra-acara hingga puncak Campus Expo. Semua dokumentasi digital akan tersimpan dan dapat diakses menjadi sejarah publik,” ujar Rahmania, Kamis (21/8/2025).

Sejak Maret 2025, setelah tema besar “Merah Putih Mengakar, Patriotisme Berkobar” ditetapkan, tim ini telah menyusun pola pemberitaan, strategi konten, hingga konsep dokumentasi. “Kami ingin publikasi tidak berhenti pada momentum acara, tetapi menjadi dokumentasi berkelanjutan yang merekam perjalanan mahasiswa baru sejak orientasi hingga akhir,” tambahnya.

PKKMB Untag Surabaya 2025 akan berlangsung pada 2, 3, 4, dan 6 September 2025. Rangkaian kegiatan ditutup dengan Campus Expo pada 4 Oktober 2025 yang menghadirkan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta penampilan spesial dari grup musik Juicy Luicy. Selama kegiatan, Sie Pubdok menyiapkan liputan harian, dokumentasi visual, hingga video rekap yang diunggah melalui akun resmi Instagram @pkkmbuntagsby25 dan kanal Kampus Merah Putih @kitauntagsby.Rahmania menegaskan, tantangan terbesar tim adalah menjaga akurasi informasi agar sesuai dengan tema besar PKKMB sekaligus menghindari kesalahpahaman publik.

“Kami harus memastikan konten tetap relevan dan selaras dengan pesan utama acara,” jelasnya.

Selain akurasi, kreativitas juga menjadi perhatian utama. Setiap liputan, foto, dan video dirancang agar informatif sekaligus menarik, sehingga dapat meningkatkan interaksi mahasiswa baru dengan kampus.

“Dokumentasi yang kami hasilkan bukan sekadar catatan kegiatan, tetapi juga arsip digital jangka panjang yang dapat menjadi referensi bagi penyelenggaraan PKKMB di tahun-tahun berikutnya,” tutup Rahmania.

Konsistensi publikasi di media sosial diharapkan mampu memperkuat identitas kampus sekaligus meninggalkan kesan positif bagi mahasiswa baru.(Adm)

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *