Yogyakarta – Sebanyak 200 penjaga masjid atau marbot di seluruh Indonesia mendapat berkah Ramadan. Mereka menerima program pemberdayaan ekonomi lokal dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH).
Pada Ramadan kali ini, Indosat kembali berbagi kebahagiaan serta mendukung sesama dengan langkah nyata. Indosat berkolaborasi bersama anak perusahaan (Lintasarta, Artajasa, BDX) serta lembaga Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) Indosat, memberikan dukungan bagi 200 keluarga marbot yang tersebar di 58 lokasi di seluruh Indonesia.
Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhonegoro mengatakan bahwa keberkahan terletak pada solidaritas dan kepedulian antar sesama.
“Melalui program Marbot Berdaya, kami ingin memberdayakan marbot masjid beserta keluarganya, tidak hanya melalui bantuan ekonomi tetapi juga menciptakan peluang usaha berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan mendukung para marbot dan keluarganya, kami turut memperkuat fondasi sosial masyarakat Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Indosat juga memperkuat konektivitas dengan kembali menghadirkan Unparalleled Network Services yang memberikan kelancaran komunikasi hingga Idul fitri.
Dengan jaringan yang telah terintegrasi dan diperkuat teknologi berbasis cognitive learning, pelanggan dapat menikmati komunikasi yang stabil dan aman, kapan pun dan di mana pun.
Melalui jaringan komunikasi yang andal serta inisiatif sosial, Indosat ingin memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk bersilaturahmi dan berbagi. Sehingga menjadikan Ramadan tahun lebih bermakna dan menjadi Ramadan Mubarak.
“Di saat yang sama, kami memastikan kelancaran komunikasi pelanggan melalui keandalan jaringan Indosat, agar mereka tetap menikmati koneksi yang stabil di momen-momen berharga,” ujarnya.
Tahun ini, Indosat melanjutkan inisiatif nyata yang berdampak langsung bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Program Marbot Berdaya ini diselenggarakan di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Di wilayah Jawa Tengah dan DIY, tersebar di 15 titik mulai dari Kudus, Semarang, Pemalang, Pekalongan, Tegal, Pati, Salatiga, Solo, Karanganyar, Klaten, Yogyakarta, Sleman, Magelang, Kebumen, hingga Purwokerto.
Inisiatif ini dirancang untuk memberikan peluang ekonomi bagi para penjaga masjid atau marbot beserta keluarganya, dengan menyediakan modal usaha secara inklusif. Melalui inisiatif ini, Indosat sekaligus mendukung mereka dalam meningkatkan taraf hidup serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan ekosistem kewirausahaan yang mandiri.
Ngatikno (70), marbot Masjid Al-Amin Ngemplak, Sendangadi, Mlati, Sleman mengaku sudah menjalankan profesi ini sejak 1986. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh Indosat.
“Menjadi marbot adalah amanah besar yang mencakup berbagai tanggung jawab, mulai dari membuka dan menutup masjid hingga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan ibadah. Terima kasih Indosat, dengan bantuan wirausaha ini, saya dan keluarga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan usaha warung saya sambil tetap menjaga dan merawat masjid. Diharapkan, dengan bantuan usaha ini, warung kami akan berkembang untuk dapat menopang kebutuhan keluarga, sekaligus saya dapat terus menjalankan tugas sebagai Marbot untuk melayani umat,” ucapnya.
Indosat mendukung kehadiran masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi dengan memberdayakan para marbot, keluarga dan komunitas sekitarnya. Dengan memberikan akses terhadap peluang usaha dan pengembangan keterampilan, masjid dapat menjadi pilar dalam memperkuat ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
“Seluruh upaya yang kami lakukan selama Ramadan ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi yang membutuhkan serta memperkuat nilai kebersamaan di bulan penuh berkah ini,” tutup Fahd. (Dri).