Surabaya – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar istighosah akbar dan dukungan donasi kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang terus mengalami konflik dan krisis kemanusiaan.
Acara tersebut berlangsung di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya itu diikuti oleh seluruh sivitas akademika Unusa dan masyarakat, sekaligus menghadirkan K.H. As’ad Said Ali dan K.H. Lora Muhammad Ismael Al Kholilie, dan dua warga Palestina, Ihsan Idress dan Mutasem Abuzahra. K.H As’ad Said Ali menyampaikan mengenai sejarah dan kondisi palestina saat ini.
“Situasi kompleks yang dihadapi Palestina saat ini, sudah semestinya kita melihat fakta yang terjadi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan dukungan dan keprihatinan kita terhadap Palestina, baik moral maupun materil seperti dalam bentuk kegiatan ini,” ujar mantan wakil Badan Intelijen Nasional Tahun 2000-2011 itu.
Pada kesempatan yang sama, sepasang suami istri asal Palestina, Ihsan Idress dan Mutasem Abuzahra, menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari warga Indonesia. “Dua bentuk dukungan yang sangat berarti bagi kami warga Palestina, yakni doa dan donasi, kami sangat berterima kasih. Dan kami akan terus berjuang disana untuk kesejahteraan dan melindungi Masjid Al-Aqsha,” ujarnya.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., menjelaskan bahwa sebagai institusi pendidikan, Unusa memiliki peran untuk tidak hanya menghasilkan generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga generasi yang peduli, memiliki empati, dan siap bertindak untuk kebaikan bersama.
“Unusa menginisiasi kegiatan solidaritas ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan. Apalagi sebagai umat muslim, sudah menjadi kewajiban kita untuk tidak bersikap acuh dan pasif terhadap konflik yang terjadi di Palestina,” tandasnya. (Irv)