Surabaya – Bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-13 Confucius Institute (CI) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dilaksanakan acara simbolis donasi buku oleh Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya kepada Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA, pada Sabtu, 2 November 2024.
Acara ini merupakan bagian dari program jangka panjang Konjen Tiongkok bernama “Perpustakaan Cheng Hoo” yang bertujuan memperkuat hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia serta mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia melalui buku dan media.
Kegiatan serah terima berlangsung di kantor dekan FBS UNESA di Kampus 2 Lidah Wetan. Konjen Tiongkok Xu menyampaikan bahwa donasi ini bertujuan untuk menambah koleksi buku dan bahan ajar yang dapat digunakan mahasiswa FBS UNESA, khususnya di Prodi Mandarin yang juga merupakan mahasiswa Confucius Institute.
Buku-buku yang didonasikan mencakup berbagai materi tentang Tiongkok, lukisan, hingga bacaan lainnya baik dalam bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia.
“Semoga mahasiswa di CI dapat membaca dan memanfaatkan buku-buku ini. Ini merupakan kontribusi kami untuk memperkaya sumber daya pendidikan di UNESA,” ujar Konjen Xu.
Dekan FBS UNESA, Syafi’ul Anam dalam diskusinya dengan Konjen Tiongkok, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi yang berkelanjutan. “Program Perpustakaan Cheng Hoo ini sangat sejalan dengan misi kami akan menambahkan buku-buku tersebut di perpustakaan fakultas sembari terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menyediakan akses literatur yang luas bagi para mahasiswa,” ungkapnya.
UNESA telah menjadi mitra strategis pemerintah Tiongkok melalui pengelolaan CI UNESA, yang saat ini melayani lebih dari 400 mahasiswa aktif di Prodi Mandarin UNESA dan ratusan siswa di titik ajar CI di Surabaya.
Dengan dukungan ini, juga memunculkan gagasan pembukaan Sudut Baca Mandarin “Perpustakaan Cheng Hoo UNESA” di ruang baca Prodi Mandarin yang berlokasi di komplek Gedung perkuliahan T8 FBS UNESA.
Dukungan penuh dari Konjen Tiongkok dan CI UNESA diharapkan dapat mewujudkan gagasan tersebut.Dengan kehadiran Perpustakaan Cheng Hoo dan pengembangan fasilitas literatur yang lebih modern, diharapkan pendidikan bahasa dan budaya Mandarin di UNESA akan semakin maju dan bermanfaat bagi para mahasiswa dan komunitas pendidikan secara luas.(Adm)