Surabaya – Sebanyak 241 mahasiswa dari 26 universitas di seluruh Indonesia, dan terdapat 63 stand mengikuti,Demo Day Wirausaha Merdeka oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ,yang juga memilih Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sebagai tuan rumah penyelnggaraan event yang berlangsung selama dua hariRabu-Kamis (29-30/11).
Kegiatan yang mengusung tema ‘Green Innovators: Empowering Ecopreneurs For A Sustainable Future’ ini turut dihadiri Staf Ahli Walikota Surabaya – Tomi Ardiyanto, AP, S.Sos, M.Si.; Rektor Untag Surabaya – Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. serta didampingi Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan Ketua Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Para Dekan Fakultas, dan Ketua Panitia Wirausaha Merdeka Untag Surabaya — Luvia Friska Narulita, S.ST., M.T beserta Tim Reviewer Wirausaha Merdeka.
Luvia Friska menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan ini berusaha untuk memberikan nuansa terkait kepedulian terhadap lingkungan. “Produk WMK kali ini yang telah diterapkan adalah adanya produk ramah lingkungan,” imbuhnya. Dia juga menjelaskan, pelaksanaan WMK di Untag Surabaya terbagi menjadi tiga tahap. “Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pre-immersion, immersion, dan post-immersion. Selama proses pelaksanaan kegiatan, mahasiswa mendapatkan dukungan dari Dosen Pendamping Lapangan dan mentor dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Untag Surabaya juga menyatakan rasa bangga dan berkomitmen memberikan dukungan penuh pada kegiatan positif seperti melatih jiwa wirausaha terutama bagi mahasiswa. “Program Wirausaha Merdeka ini tentunya akan berperan positif bagi mahasiswa. Dengan kegiatan ini, para mahasiswa dapat melatih keterampilan berwirausaha dan berkolaborasi dengan orang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Walikota Surabaya menyampaikan apresiasinya dan membacakan sambutan dari Bapak Walikota Surabaya yang berhalangan hadir pada kegiatan ini. “Kegiatan ini selaras dengan visi Pemerintah Kota Surabaya yang ingin menjadikan Kota Surabaya sebagai pusat kegiatan ekonomi yang melibatkan kelompok intelektual, mahasiswa, kampus, dan lingkungan sekitar,” jelasnya.