Pendidikan

Mahasiswa FTI UII Teliti Keberhasilan dan Kegagalan Sistem Informasi Posyandu

Yogyakarta – Mahasiswa Program Studi Informatika Program Magister Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) meneliti keberhasilan sekaligus kegagalan Sistem Informasi Posyandu (SIP). Hasilnya, keberhasilan maupun kegagalan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

“Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan SIP kesehatan ibu dan anak dengan model HOT-Fit (Human, Organization, Technology, dan Fit),” kata Cicin Hardiyanti, mahasiswa tersebut.

Selain menggunakan model HOT-Fit, lanjut Cicin, penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif dengan fishbone diagram. Hal ini dilakukan untuk memetakan faktor-faktor kegagalan implementasi sistem. 

Penelitian diawali dengan penelitian pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah, menentukan variabel, dan mengumpulkan data. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. 

Pendekatan kuantitatif digunakan di lokasi yang berhasil menerapkan SIP dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Pendekatan kualitatif digunakan di lokasi yang gagal menerapkan SIP dengan wawancara langsung sebagai teknik pengumpulan data. 

“Berdasarkan hasil penelitian, faktor keberhasilan didukung oleh faktor manusia (kepuasan pengguna dan penggunaan sistem) dan faktor teknologi (kualitas informasi dan layanan). Sebaliknya, kegagalan lebih banyak disebabkan oleh faktor teknologi, seperti kualitas sistem dan informasi yang buruk,” ujarnya.

“Faktor lain yang menjadi kegagalan implementasi adalah kurangnya motivasi kader menggunakan sistem dan kurangnya komunikasi antara pengguna dan pengembang sistem,” sambungnya.

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pengumpulan data kualitatif yang dilakukan cukup lama setelah pelaksanaan di posyandu Bimomartani, Ngemplak, Sleman. Oleh karena itu, diperlukan logbook implementasi SIP yang teratur dan lengkap. 

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan strategi implementasi SIP yang sesuai dengan kondisi setempat, dengan mempertimbangkan faktor teknologi, manusia, dan organisasi. Strategi yang disarankan mencakup dukungan kepemimpinan, kesiapan dan kolaborasi, dukungan anggota tim, serta pengetahuan teknis dan keterampilan anggota tim. 

“Kesimpulannya, secara keseluruhan penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi Sistem Informasi Posyandu,” terangnya.

Ketua Program Studi Informatika Program Magister FTI UII Irving Vitra Paputungan menambahkan Cicin telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam menempuh pendidikan ini. Dari berbagai tantangan yang dihadapi hingga penelitian yang dilakukan, semua itu adalah bukti nyata dari semangat belajarnya.  

“Kelulusan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru yang lebih menantang di dunia profesional. Dunia ini terus berubah, dan kita juga harus fleksibel dalam cara kita berpikir dan mengambil keputusan. Di hadapan Saudara terbentang masa depan yang penuh dengan peluang, tetapi juga tantangan,” pungkasnya.

Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *