Sidoarjo – Memasuki hari kelima pencarian korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, semangat para relawan di posko gabungan terus terjaga. Namun, di balik kerja keras mereka, kelelahan fisik mulai terasa, terutama bagi para relawan dapur umum yang setiap hari harus memasak untuk ribuan orang.
Menyadari hal itu, tim medis dari RS Sheila Medika hadir memberikan layanan kesehatan gratis di posko gabungan. Pemeriksaan tekanan darah, pemberian obat, hingga suntikan vitamin dilakukan demi menjaga kondisi para relawan tetap bugar.“Relawan dapur umum ini jumlahnya hanya 20 orang, tapi harus menyiapkan makanan untuk sekitar 4.500 orang setiap hari. Wajar kalau mereka sering kecapekan, bahkan ada yang sampai tensinya naik hingga 140,” ungkap dr. Benyamin, dokter yang bertugas di posko.
Selain keluarga korban dan relawan dapur umum, layanan ini juga terbuka bagi wartawan maupun petugas lapangan lain yang membutuhkan. Menurut dr. Benyamin, tim medis membawa hingga 100 ampul vitamin kualitas terbaik agar daya tahan tubuh para relawan tetap terjaga.
“Kami akan bertahan di lokasi selama tiga hari ke depan. Harapannya, relawan tetap sehat sehingga bisa terus membantu keluarga korban,” tambahnya.
Di tengah duka yang menyelimuti, perhatian pada kesehatan relawan menjadi pengingat bahwa kepedulian tidak hanya soal membantu korban, tetapi juga menjaga mereka yang tanpa lelah bekerja di garis depan kemanusiaan.
