Tulungagung – Direktorat Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar sosialisasi dan bimtek “Adopsi Teknologi Digital Logistik: Solusi Cold Chain Logistics” yang diikuti 100 peserta yang terdiri pelaku UMKM pengolah ikan hasil perikanan tangkap dan budidaya di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Rabu(5-6-2024).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Lojikka, Kabupaten Tulungagung ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung serta startup digital Logice untuk mendorong digitalisasi pada sektor logistik bagi pelaku UMKM melalui pemanfaatan solusi teknologi digital.
Kegiatan diisi dengan talkshow, pemaparan dari beberapa narasumber dan dilanjutkan dengan bimtek penggunaan Internet of Things (IoT) dan Warehouse Management System (WMS).
Tidak hanya materi teknis saja, peserta juga dibekali pelatihan promosi dan teknik pengemasan menarik yang menjamin kualitas produk sensitif terhadap suhu (kargo dingin) agar aman dan tidak mudah rusak.Melalui pemanfaatan solusi logistik Warehouse Management System (WMS) yang dikenalkan oleh CEO startup Logice, Dwi Andika Irawan dan tim, diharapkan dapat memberikan solusi pengelolaan logistik bagi pelaku UMMKM dalam menunjang keseharian dan usahanya.
WMS ini memudahkan UMKM mengelola dan memonitor tempat penyimpanan dan transit stok barang yang terdapat di freezer, cold storage ataupun gudang.
Kepala Dinas Perikanan, Lugu Tri Handoko, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena Tulungagung terpilih untuk pelaksanaan program Adopsi Digital Teknologi Logistik “Semoga kegiatan ini dapat menciptakan kemudahan proses logistik bagi pengusaha perikanan di Kabupaten Tulungagung”. Paparnya.
Lebih lanjut, pada sesi talkshow, Ketua Tim Tranformasi Digital Sektor Pertanian Maritim Logistik, Dikki Rukmana menerangkan,
“Kominfo diamanatkan mengawal transformasi digital di sektor-sektor strategis untuk mendorong ekonomi digital Indonesia.”ujarnya.
Hal ini diwujudkan melalui berbagai fasilitasi, kerjasama dan program seperti yang dilaksanakan pada kegiatan ini.
Waketum ALI (Asosiasi Logistik Indonesia), Nur Iman yang turut hadir pada acara menjelaskan kemajuan logistik ada di tangan kita semua, tidak hanya pengusaha di bidang logistik tapi pengusaha UMKM yang menggunakan layanan logistik juga punya peran memajukan sektor ini, termasuk negara harus mempersiapkan insfratruktur logistik.
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi tantangan tersendiri bagi layanan logistik. Disinilah digitalisasi punya peran penting untuk menjawab tantangan tersebut, karena teknologi mampu mewujudkan ketersediaan data dan informasi supply and demand, harga, jadwal angkutan, dll.
Secara real time guna meningkatkan performansi sektor logistik. Dengan digitalisasi, inefisiensi pada proses logistik dapat dikelola lebih baik oleh para pelaku usaha dan industri logistik.
Melalui giat tersebut diharapkan dapat menambah wawasan dan kemampuan para pelaku dan pegiat UMKM Di Tulungagung Jawa timur untuk mengelola usahanya dengan pemanfaatan teknologi terkini.(Adm)
