Surabaya – Gelaran Piala Asia U-23 Resmi telah usai, dengan Timnas Indonesia Berhasil menjadi peringkat 4 Terbaik dalam kompetisi tertinggi sepak bola tingkat Asia tersebut. Sebelum melanjutkan laga melawan 2 negara besar Irak dan Filipina dalam lanjutan kualifikasi piala dunia, punggawa timnas diizinkan untuk istirahat dan berlibur.
Momen tersebut dimanfaatkan untuk kembali ngampus oleh Kapten Timnas Rizky Ridho ke kampunya Di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) pada Jumat (17/5/24).
Kedatangan Rizky Ridho inipun disambut antusias oleh para mahasiswa dan civitas akademik kampis. Tak hanya ngampus dan menyapa teman-teman Ridho juga mendapat penghargaan dari Rektor UM Surabaya berupa bonus uang tunai usai dirinya berhasil mengharumkan nama Indonesia di Piala Asia U-23.
Dalam pertemuannya dengan Sukadiono Rektor UM Surabaya di Gedung At Tauhid Tower lantai 12 Ridho juga memberikan hadiah jersey putih dengan nomor punggung 5 dengan nama R.Ridho. Diketahui Ridho memang memiliki kedekatan yang cukup dekat dengan rektor UM Surabaya, dalam pertemuan tersebut Ridho juga menyinggung bahwa dirinya ingin lulus tepat waktu.Dalam sambutannya Suko menyampaikan rasa bangganya kepada Ridho.
Menurutnya secara permainan Ridho memberikan kesan yang sangat baik.“Sebagai pimpinan universitas tentu kami sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan Mas Ridho, terimakasih sudah memimpin rekan secara kolektif dan permainan tim yang sangat bagus. Semoga timnas senior bisa lolos, setidaknya bisa mengalahkan Filipina,”ungkap Suko
Menurutnya kehadiran Ridho sebagai mahasiswa UM Surabaya menjadi branding dan memiliki dampak yang luar biasa bagi kemajuan universitas.“Ada tiga pemain timnas yang menjadi kebangaan persyarikatan Muhammadiyah diantaranya Rizky Ridho, Muhammad Ferari dan Fajar Fathur Rahman.
Suko menambahkan, bahwa di UM Surabaya ada kebijakan tugas akhir untuk atlet, salah satunya tidak harus mengerjakan skripsi. “Nah, kalau Mas Ridho mungkin bisa membuat buku biografi, menulis cerita perjalanan hidup dari kecil hingga di titik yang sekarang, untuk atlet memang ada program khusus, bahkan tidak harus mengikuti KKN tematik.
Terakhir Suko juga berharap agar Ridho bisa menyelesaikan studinya tepat waktu, minimal 7 semester di tengah aktifitasnya sebagai seorang atlet. Sementara itu, dalam sambutannya Ridho menyampaikan terimakasih tak terhingga atas support yang diberikan universitas,“Terimakasih selalu disambut dengan hangat dan diberikan kemudahan dalam menempuh pendidikan,”ujar Ridho Ia berharap agar dirinya bisa lulus tepat waktu hingga bisa melanjutkan studinya lagi ke jenjang S2. (Adm)