Surabaya – Ratusan mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, mengikuti pelatihan membuat aksesoris berbahan baku kulit atau Leather dan juga seni menghias Kue Atau Cake Deco, yang berlangsung di selasar Gedung Q, kampus UK Petra Surabaya.
Pelatihan yang berlangsung selama 2 hari tersebut juga bertujuan dalam rangka menyemarakkan World Art Day atau hari seni sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 15 April. Total ada 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen yang mengikuti program tersebut secara gratis.
“PCU (Perta Christian University punya program studi yang unggul di bidang seni. Momen World Art Day ini menjadi wadah yang tepat bagi para mahasiswa untuk mengaspirasikan jiwa seninya. Apalagi di Indonesia sekarang, seni sudah mulai dikenal dan dihargai. Sehingga ini juga jadi cara PCU untuk menghargai setiap karya seni yang ada,” kata Hanna Amanda, S.I.Kom, selaku Branding Manager PCU.
Pada hari pertama (29/04) mulai pukul 12.30 WIB, ada Leather Workshop yang berkolaborasi dengan Revolt Industry, brand lokal independen berlokasi di Surabaya. Para peserta diajak untuk membuat card holder dari premium leather. Mereka juga bisa custom nama atau inisial masing-masing.
Kemudian ada Cake Deco Workshop di hari kedua (30/04), mulai pukul 11.30 WIB. Para peserta diajak menghias Korean cake berdiameter 10 cm. Mulai dari cream warna-warni hingga fresh flower, bisa mereka pakai untuk melampiaskan ide-ide kreatifnya di atas kue.
“Selama kurang lebih 2 jam, para peserta dibimbing langsung oleh pengajar yang berpengalaman. Hasil akhir dari card holder dan Korean cake itu pun bisa mereka bawa pulang,” imbuh Hanna.
Para mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti workshop, apalagi untuk cake deco. Hanna menyebut, pendaftaran peserta sudah full booked dalam waktu satu hari saja.
“Acara World Art Day ini sangat menarik. Karena aku senang bisa mengerjakan suatu karya bareng temen-temen. Sebagai mahasiswa desain, aku juga merasa diapresiasi dan diberi kesempatan untuk mengeksplorasi karya seni lebih luas lagi,” celetuk Valensia Verina, mahasiswi Visual Communication Design PCU.
Veve, begitu ia akrab disapa, mengaku bahwa kegiatan ini membantunya dalam mengasah kreativitas dan skill baru. “Dua-duanya sangat menarik, tapi aku suka cake deco. Karena lucu dan santai, aku bisa menghias sesuka hati,” seru gadis penyuka dessert itu.Suasana canda tawa mewarnai World Art Day ini. Mereka semangat menghasilkan karya seni yang unik dan menarik.
Bahkan tak jarang, mereka saling menertawakan hasil karya yang tak terduga. Kebahagiaan para peserta terpancar dalam setiap karya seni yang diciptakan. Itu membuktikan bahwa seni mampu menyatukan dan membangkitkan keceriaan.(Adm)
