Surabaya – Data Kementrian Parisiwata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI pada tahun 2020 lalu, menyebut total uang yang dikeluarkan oleh pemain game mencapai Rp.25 triliun,dan diprediksi pada tahun depan angka tersebut meningkat hingga Rp.36 Triliun. Namun yang disayangkan sebanyak 99,5 persen dari total uang tersebut mengalir ke luar negeri karena penyedia aplikasi permainan berada di sana.
Menyikapi hal tersebut Kementrian Parisiwata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI medukung dan mendorong kemajuan pengembangan industri Game lokal Di Indonesia mulai dari proses perancangan,produksi hingga distribusi pemasaran.Wamenparekraf / Baparekraf Angela Tanoesoedibjo juga gerak cepat dengan meninjau langsung ke salah satu developer game lokal, Studio Mojiken Surabaya,Jawa Timur.Senin(12-2-24).
Dalam kunjungan kerja kali ini Wamenparekraf berdiskusi dengan komunitas dan pengembang game lokal Di Surabaya, dan menjelaskan langkah konkrit Pemerintah pusat yang tengah menyiapkan intervensi untuk mendukung ekosistem game developer, termasuk Di Surabaya.Selain meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, intervensi lain yang tengah dicanangkanpun seperti bantuan permodalan hingga bantuan teknologi.
Kemenparekraf juga akan menyiapkan ruang-ruang belajar dan mentoring dengan beberapa expert dari luar negeri. Bukan hanya soal game development, namun juga peluang bisnisnya.”Kita juga memberikan kesempatan kawan-kawan (game development) untuk gagal bereksperimen. Sehingga, ada ruang eksperimen di sini. Dari situ, mereka belajar dan akhirnya suatu saat bisa sukses.Dan kita di kemenparekraf, saya bersama pak iman disini, komitmen untuk mendukung industri game. Kita masih mnunggi perpresnya keluar tapi tidak tinggal diam tahun ini kita adakan game prime ini kita adakan tadi sudah dapet masukan dari kawan kawan datangkan expert untuk mengajarkan bisnis sidenya dari game ini” jelas Angela.
Kebijakan pemerintah tersebut menjadi angin segar bagi pengembang game lokal Di Surabaya, Salah satunyaProduser Mojiken Studio, Eka Pramudita Muharram yang berharap melalui kolaborasi tersebut industri game semakin berkembang.
“Harapannya, ke depannya industri akan semakin bertumbuh, terutama industri game Indonesia. Di Indonesia, studio lain juga yang bisa berkiprah dan mendapatkan award di luar negeri.”jelasnya.
“Saya yakin, dengan kolaborasi yang nanti bakal terjadi antara industri dan juga Kementerian bakal bisa bersinergi dengan baik. Sehingga, pada akhirnya itu bisa meningkatkan menjadi lebih baik,” kata Eka Pengembang game A Space for the Unbound.(Spt)