Politik & PemerintahanViral

Forum Mahasiswa Jatim Deklarasi Dukung Pemilu Damai Tolak Provokasi dan Kampanye Hitam

Forum Mahasiswa Jawa Timur Gelar Aksi Tolak Provokasi dan Kampanye Hitam. Dok.Istimewa.

Surabaya – Forum mahasiswa Jawa Timur menggelar aksi di depan kampus Universitas Airlangga Kampus C guna mendukung penuh jalannya Pemilu Damai 2024 dan menolak segala bentuk kampanye hitam. Jumat (12/1/24).

Aksi tersebut dilakukan karena merespon ramainya aksi mahasiswa yang membagikan selebaran tolak pelanggar HAM dan Politik Dinasti di 800 kampus di 35 provinsi di Indonesia termasuk di Jawa Timur.

Gerry Pratama Putra, Wapres BEM Unair, menyebut kampanye hitam mengakibatkan rusaknya kualitas demokrasi di Indonesia. Dalam hal ini, kampanye hitam bisa berupa serangan ke salah satu pihak melalui penyebaran berita bohong atau hoaks, juga wacana yang tidak berdasarkan fakta.“Kampanye hitam tentu sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pembangunan demokrasi ke depan. Sebab, masyarakat disuguhi informasi yang menyesatkan sebagai bahan pertimbangan mereka dalam memilih,”ujar Gerry Jumat (12/1/24)

Ia menyebut, munculnya kampanye hitam dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 sebab dapat menimbulkan reaksi yang tidak tepat dan berlebihan dari tim pasangan calon yang diserang sehingga berujung pada munculnya potensi gesekan antar masa pendukung pasangan calon. Ia menegaskan, keamanan dalam proses Pemilu adalah hal yang penting.

“Praktik-praktik kampanye hitam tentu merugikan siapa pun yang terkena serangan black campaign. Bagi masyarakat yang awam, khususnya golongan yang menelan mentah-mentah informasi yang berkembang di masyarakat akan mudah tergiring opininya dan mempengaruhi pilihannya dalam menggunakan hak suara ketika Pemilu tiba,”imbuhnya.

Forum Mahasiswa Jatim berupaya untuk menjaga situasi dalam negeri agar tetap kondusif di tengah tahun politik seperti ini menjadi tanggung jawab semua pihak, karena jika dibiarkan kampanye hitam akan menimbulkan kerusuhan dan keamanan menjadi terganggu.

BACA JUGA : Mahasiswa Surabaya Turun Jalan Bagi Pamflet Tolak Politik Dinasti

Mahasiswa sebagai kaum intelektual, memiliki peran yang signifikan untuk melawan kampanye hitam yang memuakkan publik. Kampanye hitam ini harus diperangi karena berisi narasi provokatif yang menyesatkan pemilih. “Jangan sampai media sosial menjadi wadah penyebaran narasi kebencian. Peran media massa harus selalu objektif dalam memberikan pemberitaan dan bersikap netral dalam Pemilu 2024,”tutupnya.(irv)

Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *