Surabaya – Sebanyak 5 ribu pemuda dari berbagai organisasi, mulai dari perwakilan Karang Taruna se Surabaya, paskibraka, Cipayung plus dan berbagai organisasi pemuda lainnya hadir dalam event The Leader 2045 Youth & Growth Gold Generation yang digagasPemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Karang Taruna Surabaya di DBL Arena, Selasa (7/11/2023) malam.
Hadir langsung dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berorasi membakar semangat arek-arek Surabaya. Ia meminta semua pemuda Surabaya harus bangun dan bangkit untuk kebaikan Surabaya ke depannya. “Siapa yang akan merubah kota ini, kalau bukan kalian semuanya. Ubah Kota Surabaya ini dengan kekuatan para pemudanya,” kata Wali Kota Eri dengan suara lantang menggelegar.
Ditemui seusai acara, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa dalam forum itu dia ingin mengingatkan bahwa tahun 2045 adalah tahunnya anak-anak yang sekarang ini masih menempuh pendidikan di bangku SMA dan juga mahasiswa. Makanya, ia menyadarkan mereka untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin di tahun 2045 mendatang. “Jangan tidur, biasanya pemuda itu kan lupa, dan senangannya tidur, makanya kali ini dia harus bangkit,” kata dia.
Oleh karena itu, ia memastikan sudah membangun Rumah The Next Leader di Jalan Cimanuk nomor 27. Di rumah itulah semua pemuda berkumpul dari berbagai organisasi kepemudaan, baik Cak dan Ning, karang taruna, pelajar SMA dan semua pemuda Surabaya menjadi satu kesatuan di rumah tersebut.“Melalui rumah itulah saya ingin mereka menyampaikan ide-ide mereka, menyampaikan apa yang diinginkan untuk pembangunan Surabaya ke depannya. Di situlah mereka bisa mengeluarkan semua aspirasinya, apapun itu, sehingga anggaran pemerintah kota juga akan bergerak kepada para pemuda Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Surabaya Fuad Benardi juga menyampaikan orasinya di depan ribuan pemuda dan pemuda Surabaya. Ia menyampaikan bahwa para pemuda inilah yang akan menjadi generasi penerus bangsa, merekalah yang akan meneruskan tampuk kepemimpinan di bangsa ini.“Makanya kita berkumpul sekarang ini untuk bergerak supaya satu visi dan misi bagaimana membuat anak-anak Surabaya menjadi terdepan di Indonesia. Negara tanpa anak muda akan rontok.
Kota Surabaya tanpa anak mudanya yang kreatif tidak akan bisa maju. Jadi, ayo kita bangkit bersama menjadi agen perubahan. Pasti bisa,” tegasnya.Ia juga berharap anak-anak Surabaya terus bergandeng tangan ke depannya. Bagi dia, perbedaan itu adalah hal biasa, tapi yang paling penting bagaimana semuanya bisa membangun Surabaya untuk menjadi lebih baik.(spt)