Salah satu anggota tim Spektronics yang akan berlomba di Malaysia Chem-E-Car 2023, Bima Rizky Sofyan menjelaskan bahwa pada perlombaan di Malaysia ini timnya akan mengusung mobil Spektronics 25. Mobil ini memanfaatkan sumber tenaga dari reaksi dekomposisi hidrogen peroksida dengan katalis besi (III) klorida. “Hasil reaksi tersebut nantinya akan menghasilkan tekanan yang dimanfaatkan untuk menggerakkan mobil,” jelasnya.
Surabaya – Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali luncurkan dua mobil prototype terbarunya, yakni Spektronics 23 dan Spektronics 25 di halaman Gedung Rektorat ITS, Jumat (27/10). Peluncuran ini menandakan kesiapan Tim Spektronics ITS untuk berkompetisi di dua ajang internasional, yaitu Malaysia Chem-E-Car Competition dan AIChE Chem-E-Car Competition yang akan berlangsung pada tanggal 4 – 5 November nanti.
Pemanfaatan hidrogen peroksida dengan katalis besi (III) klorida membuat mobil inovasi tim Spektronics ITS ini menjadi mobil yang sangat ramah lingkungan. Salah satu alasannya adalah limbah hasil reaksi yang terjadi adalah gas oksigen yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, katalis besi (III) klorida ini sendiri dapat dimanfaatkan hingga berulang kali.
Di sisi lain, mobil ini juga dibuat dengan material stainless steel 316, material yang sering digunakan untuk pembuatan reaktor. Material ini memungkinkan mobil tidak mengalami korosi dan mampu bertahan lebih lama. Lalu, untuk memaksimalkan kemampuan mobil ini, Spektronics 25 memanfaatkan ekstrusi aluminium yang tahan terhadap korosi sebagai bahan dasar chasis dan bodi mobil.
Tidak hanya untuk ketahanan terhadap korosi, pemilihan material ini membuat mobil Spektronics 25 juga memiliki bodi yang lebih kuat. Hal ini sangat bermanfaat bagi tim Spektronics ITS. Sebab dalam perlombaan Malaysia Chem-E-Car ini, mobil nantinya akan ditantang juga untuk bisa menendang bola menuju gawang serta menjatuhkan target yang ditentukan. “Untuk itu, kita memerlukan transfer momentum yang baik yang dapat diperoleh dari kecepatan dan massa yang tinggi,” papar Bima.
Sementara itu, Spektronics 23 yang akan dilombakan di AIChE Chem-E-Car Competition 2023 di Amerika Serikat juga dilengkapi dengan teknologi-teknologi yang tidak kalah hebat. Secara garis besar, mobil ini memanfaatkan sumber tenaga yang sama dengan Spektronics 25. Akan tetapi, penambahan komponen elektrik pada mobil ini membuatnya memiliki akurasi dan efisiensi yang lebih baik.
Team Leader tim Spektronics ITS untuk AIChE Chem-E-Car Competition 2023, Bimo Bintang Aulia menjelaskan bahwa komponen elektrik yang dimanfaatkan pada Spektronics 23 ini adalah solenoid valve. Solenoid valve ini juga dipasangkan dengan sensor magnetik yang nantinya akan membantu membuka tutup aliran bahan bakar dan membuat bahan kimia yang digunakan pada mobil ini menjadi lebih sedikit.
Bimo menjelaskan, pada AIChE Chem-E-Car Competition 2023 ini Spektronics 23 akan diuji akurasinya untuk mencapai suatu titik tertentu. Tim yang berhenti lebih dekat dengan titik target akan meraih nilai yang lebih tinggi. Selain itu, juga terdapat penilaian lain dalam bentuk safety inspection, poster, presentasi, dan juga video profil kreatif mengenai mobil yang dilombakan. (Shof)